HUMANIORA

HUMANIORA

Menurut bahasa latin, humaniora disebut artes librares yaitu studi tentang kemanusiaan. Sedangkan menurut pendidikan yunani kuno, humaniora disebut dengan trivium, yaitu logika, retorika dan gramatika.

Humaniora merupakan ilmu-ilmu yang bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang mencakup etika, logika, estetika, pendidikan pancasila, pendidikan kewarga negaraan, agama dan fenomenologi.

Memanusiakan manusia berarti perilaku yang memanusiakan antar sesama. Memanusiakann manusia memberi keuntungan bagi diri sendiri dan orang lain. Bagi diri sendiri akan menunjukkan harga diri dan nilai luhuir pribadinya sebagai manusia. Sedangkan bagi orang lain akan memberikan rasa percaya, rasa hormat, kedamaian, dan kesejahteraan hidup.

Pendidikan humaniora adalah pembinaan kwalitas kepribadian anak didik, yaitu untuk mencapai tujuan pengembangan “pribadi seutuhnya”, maka perlu untuk disajikan program-progam kegiatan belajar-mengajar yang sifatnya non-verbal, sehingga memungkinkan anak didik untuk mengembangkankesadaran kepekaannya, serta kemampuan-kemampuan lainnya untuk menikmati kehidupan aktual dan bukan lagi terkungkung hanya didalam lingkungan dunia intelek yang serba abstrak.

Konsep humanisme tidak menyebabkan manusia menjadi ateis. Humanism adalah gagasan netral tentang humanitas yang mau menegaskan martabat manusia sebagai manusia. Manusia pantas dihormati karena dia adalah manusia, ia bukan binatang yang bisa ditendang, bukan pula barang yang mudah dibuang, bukan juga tuhan yang harus disembah, atau hantu yang harus disakiti. Ia makhluk hidup yang tubuhnya bisa hancur karena kematian.

Peran manusia sebagai makhluk sosial antara lain: menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya, mengupayakan terpenuhi hak dasarnya sebagai manusia, merealisasikan segenap potensi diri baik jasmani maupun rohani.

Share this post