Model Pasar
Sunday, July 21, 2013
Add Comment
I.
PENDAHULUAN
Pengertian pasar secara konkret adalah tempat bertemunya
pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan
pada kegiatan jual belinya. Pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan saja.
Berikut ini makalah yang akan membahas tentang model-model struktur pasar, terdapat Pasar
persaingan sempurna dan Pasar persaingan tidak sempurna yang akan dijabarkan
dalam makalah dibawah ini.
II.
RUMUSAN MASALAH
a.
Pasar
Persaingan Sempurna
b.
Monopoli
c.
Persaingan Monopolistik
d. Oligopoli
III.
PEMBAHASAN
Suatu pasar terdiri dari seluruh perusahaan dan individu yang ingin
dan mampu untuk membeli serta menjual suatu produk tertentu. Karakteristik
pasar yang paling penting adalah jumlah dan ukuran distribusi para pembeli dan
penjual sertatingkat diferensiasi produk. Secara tradisional, pasar dibagi
menjadi empat macam,yaitu:
Persaingan Sempurna
adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat
banyak. Transaksi setiap individu tersebut (pembeli dan penjual) sangat kecil
dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa
mempengaruhi harga produk tersebut. Para pembeli dan penjual secara individual
hanya bertindak sebagai penerima harga (price takers). Tidak ada
perusahaan yang
menerima laba di atas normal dalam jangka panjang dalam pasar
persaingan sempurna ini.
Monopoli
adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Suatu
perusahaan yang monopolistik secara serentak bisa menentukan harga produk dan
jumlah outputnya. Bagi sebuah monopoli adalah mungkin untuk memperoleh laba di
atas normal, bahkan dalam jangka penjang sekalipun.
Persaingan Monopolistik adalah pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna, tetapi
sedikit dibedakan dengan persaingan sempurna karena dalam persaingan
monopolistik ini konsumen mengetahui perbedaan-perbedaan di antara produk dari
perusahaan-perusahaan yang berbeda. Seperti halnya dalam persaingan sempurna, maka
dalam persaingan monopolistik ini laba di atas normal hanya bisa diperoleh
dalam jangka pendek.
Oligopoli
adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang
memproduksi hampir semua output industri. Oligopoli dibagi lagi menjadi oligopoly
terdiferensiasi (differentiated oligopoly) di mana produk tidak
dibakukan (unstandardized), misalnya mobil, dan oligopoli tak
terdiferensiasi (undifferentiated oligopoly) di mana produk dibakukan,
misalnya baja. Dalam oligopoli ini, keputusan-keputusan mengenai harga dan output
dari perusahaan-perusahaan yang ada tergantung satu sama lain. Hal tersebut berarti
bahwa jika satu perusahaan mengubah harganya, maka perusahaan lainnya akan bereaksi
dan informasi perubahan harga tersebut akan dimasukkan ke dalam masalah pembuatan
keputusan mengenai harga dan output perusahaan-perusahaan itu.
1.
Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah
jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk
yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil
interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar
ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).
Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat
dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah
suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena
itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan
produk.
Dalam pasar
persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi
pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar
persaingan sempurna yaitu :
a.
Jumlah pembeli dan penjual banyak
Setiap perusahaan dalam suatu industri kecil hanya menghasilkan
suatu bagian yang sangat kecil dibandingkan jumlah output industri
secara keseluruhan dan setiap pembeli hanya membeli suatu bagian yang sangat kecil
pula dari output total tersebut.
b.
Produk yang homogen
Output dari masing-masing perusahaan persis sama dengan output perusahaan-perusahaan
lainnya dalam industri tersebut.
c.
Bebas keluar-masuk pasar
Perusahaan-perusahaan tidak dihambat untuk memasuki atau keluar
dari industri tersebut.
d.
Penyebaran informasi yang sempurna
Informasi mengenai biaya, harga dan kualitas diketahui oleh semua
pembeli dan penjual di pasar.
2.
MONOPOLI
Monopoli merupakan kebalikan ekstrim dari persaingan sempurna dalam
rangkaian kesatuan struktur pasar. Monopoli terjadi jika suatu perusahaan
bertindak sebagai penjual tunggal dari suatu barang yang tidak mempunyai
subtitut, dengan kata lain, perusahaan tunggal tersebut sekaligus pula sebagai
industrinya. Monopoli, seperti halnya persaingan sempurna, hanya ada dalam
teori saja, di mana sejumlah barang yang dihasilkan oleh satu produsen saja.
Bahkan barang-barang publik pun sebenarnya adalah monopolis yang tidak
sempurna. Misalnya, PT. KAI, secara khas merupakan monopoli untuk angkutan
kereta api, tetapi ia menghadapi persaingan keras dari angkutan bus, pesawat
terbang atau mobil pribadi.
Walaupun monopoli sangat jarang terjadi, tetapi masih tetap penting
untuk ditelaah secara mendalam. Banyak hubungan-hubungan ekonomi yang ada
dalammonopoli bisa digunakan untuk mengestimasi perilaku optimal perusahaan
secara
kurang tepat, tetapi lebih lazim, yaitu sebagian pada struktur
pasar persaingan dan sebagian pada struktur pasar monopolistik yang mendominasi
dunia nyata. Selain itu, suatu pemahaman yang mendalam tentang
hubungan-hubungan dalam pasar monopoli memberikan landasan yang diperlukan
untuk menelaah "ekonomi pengaturan" (economics of regulation), suatu
topik penting bagi para manajer dunia bisnis.[1]
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
·
Hanya ada satu produsen yang
menguasai penawaran
·
Tidak ada barang
substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
·
Produsen memiliki kekuatan
menentukan harga;
·
Tidak ada pengusaha lain yang bisa
memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara
penyebabnya adalah sebagai berikut:
·
Ditetapkannya Undang-undang
(Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat
memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
·
Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi
yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul
kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
·
Hasil cipta atau karya seseorang
yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan
istilah hak paten atau hak cipta.
·
Sumber daya alam. Perbedaan sumber
daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu
seperti timah dari pulau Bangka.
·
Modal yang besar, berarti mendukung
suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang
usaha.
3.
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Persaingan sempurna dan monopoli sangat jarang terjadi dalam dunia
nyata, karena hampir semua perusahaan tunduk pada persaingan. Walaupun hampir
semua perusahaan dihadapkan pada sejumlah pesaing yang sangat banyak yang memproduksi
produk-produk subtitutnya, perusahaan-perusahaan masih mempunyaikendali
terhadap harga output mereka. Mereka tidak bisa menjual semua yang
mereka inginkan pada suatu tingkat harga yang tetap, demikian juga mereka tidak
akan kehilangan semua penjualan mereka jika mereka meningkatkan sedikit harga
produk mereka. Dengan kata lain hampir semua perusahaan menghadapi kurva
permintaan yang berslope menurun.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
·
Terdapat banyak penjual/produsen
yang berkecimpung di pasar.
·
Barang yang diperjual-belikan
merupakan differentiated product.
·
Para penjual memiliki kekuatan
monopoli atas barang produknya sendiri.
·
Untuk memenangkan persaingan setiap
penjual aktif melakukan promosi/iklan.
·
Keluar masuk pasar barang/produk
relatif lebih mudah.
Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
·
Banyaknya produsen di pasar
memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik
baginya.
·
Kebebasan keluar masuk bagi
produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan
produknya.
·
Diferensiasi produk mendorong
konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat
membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
·
Pasar ini relatif mudah dijumpai
oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar
monopolistik.
Kelemahan
Pasar Monopolistik sebagai berikut :
·
Pasar monopolistik memiliki tingkat
persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan.
Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan
cepat keluar dari pasar.
·
Dibutuhkan modal yang cukup besar
untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya
memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
·
Pasar ini mendorong produsen untuk
selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas
pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen[2]
4. Oligopoli
Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal
dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya
penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian
yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan
tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual
terbatas , sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku
usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang
memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen,
industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam
kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui
keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen.[3]
Ciri-ciri dari pasar oligopoli
adalah:
·
Terdapat beberapa penjual/produsen
yang menguasai pasar.
·
Barang yang diperjual-belikan dapat
homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti
air minuman aqua.
·
Terdapat hambatan masuk yang cukup
kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
·
Satu di antaranya para oligopolis
merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa
pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan
harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari
produk oligopoli: semen, air mineral.
Jenis-jenis pasar Oligopoli
·
Pasar oligopoli murni (pure
oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek
oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
·
Pasar oligopoli dengan pembedaan
(differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana
barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di
Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan
Suzuki
Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu
contoh bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang ditawarkan
merupakan barang yang bersifat identik.
IV.
KESIMPULAN
Model Struktur pasar
merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi kedalam beberapa
bagian yaitu:
·
Pasar Persaingan Sempurna: Jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
·
Pasar Persaingan Tidak Sempurna yang terdiri atas:
o Pasar Monopoli : Hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar.
o Persaingan
Monopolistik : Bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan
barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
o Pasar Obligoli :
Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
V.
PENUTUP
Demikian makalah yang dapat saya
sampaikan, tidak ada gading yang tak retak, saya menyadari bahwa dalam
penyampaian maupun pemaparan makalah ini jauh dari kesempurnaan Oleh karenanya
segala kritik dan saran yang konstruktif sangat saya harapkan untuk
menyempurnakan makalah saya. Akhir kata saya senantiasa berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amin
0 Response to "Model Pasar"
Post a Comment