TRADISI IPS

TRADISI IPS
Social studies trough citizent transmition (IPS sebagai tranmision) merupakan pembelajaran ips yaitu sebagai tranmisi kewarganegaraan yang juga berhubungan dengan penamaan tingkah laku, pengetahuan, pandangan, dan nilai yang harus dimiliki oleh peserta didik.
Sudah merupakan gejala umum bahwa social studies adalah program studi yang di rumuskan dan dikemas untuk disajikan ditingkat sekilah dasar dan menenngah bukan untuk perguruan tinggi. Salah satu karaktristik dari definisi social studies adalah bersifat dinamis, artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembanngan masyarakat.
Menurut Somantri, study sosial dalam sekarang belum di temukan dalam struktur ilmu baik dalam ilmu-ilmu sosial maupun ilmu pendidikan karena social studies adalah sebuah program pendidikan dan bukan sub disiplin ilmu.
Para ahli ilmu-ilmu sosial telah merinci sekitar 8 disiplin ilmu sosial yang mendukung untuk pengembangan program social studies yang meliputi antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, filsafat, ilmu politik, psikologi dan sosiologi.
Setiap disipllin ilmu mempunyai filsafatnya masing-masing yang pada akhirnya semua disiplin itu berhulu pada ajaran agama. Disiplin-disiplin ilmu social tersebut akan membantu dalam memahami konsep dan substansi pendidikan ips dan sebagai pendukung terhadap pembangunan pendidikan dan pembelajaran ips. 
Social studies as reflektive inquiry (IPS sebagai perenungan yang mendalam). Pengertian inquiry juga mengidentifikasi masalah-masalah sosial melalui berfikir kritis,  yang dirancang untuk melibatkan para pelajar dalam proses penalaran mengenai hubungan sebab akibat dan menjadikan mereka fasih dan cermat dalam mengajukan pertanyaan, membangun konsep, dan merumuskam serta mengetes hipotesis.

0 Response to "TRADISI IPS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel