PERLAWANAN MENENTANG PENJAJAHAN JEPANG
Wednesday, April 23, 2014
Add Comment
PERLAWANAN
MENENTANG PENJAJAHAN JEPANG
Penderitaan
lahir batin yang dialami rakyat Indonesia selama pendudukan Jepang di Indonesia
menimbulkan easa benci dan pemberontakan di berbagai wilayah Indonesia.
Pemberontakan-pemberontakan itu antara lain sebagai berikut.
Perlawanan
rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942
Perlawanan ini
dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat Aceh juga terjadi di
Mereudu pada tahun 1944.
Perlawanan
di Kapolangan, Jawa Barat
Jepang memaksa
petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian hasilnya, petani marah.
Terjadilah perlawanan terhadap pasukan Jepang.
Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat
Petani di
Lohbener menolak memberikan panen padi kepada Jepang. Terjadilah peperangan
terhadap pasukan Jepang.
Perlawanan
di Pontianak, Kalimantan Barat
Penduduk
dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para pemimpin sepakat
untuk menyerang Jepang. Perlawanan terjadi pada tanggal 16 Oktober 1943. Mereka
ditangkap dan dibunuh.
Perlawanan
Peta di Gumilir, Cilacap
Perlawanan
Peta Gumilir, Cilacap terjadi pada bulan Juni 1945. Perlawanan ini dipimpin
oleh Kuseri, komandan regu Peta di Cilacap. Kuseri menyerah tetapi tidak
dijatuhi hukuman. Sudirman berhasil menolong dan membebaskannya.
Perlawanan
di Singaparna, Jawa Barat
Perlawanan
Singaparna dipimpin oleh Kiai Haji Zinal Mustafa. Beliau menolak seikeirei
(membungkukkan badan kepada kaisar Jepang Tenno Heika) dan menentang romusha.
Beliau memandang hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Perlawanan
Peta di Blitar, Jawa Timur
Tentara Peta
di Blitar memberontak di bawah pimpinan Shodanco F. X. Supriyadi. Namun Jepang
dapat mematahkan perlawanan ini. Supriyadi dan teman-temannya ditangkap oleh
tentara Jepang.
Pada tanggal
15 Maret 1945, perwira-perwira Peta yang memberontak diadili di Pengadilan
Militer Jepang di Jakarta. Dalam pengadilan itu, mereka dijatuhi hukuman mati.
Perwira-perwira Peta yang dijatuhi hukuman mati antara lain Muradi, Dr.
Ismangil, Suparyono, Sunarto, Halim Mangkudijaya, dan Supriyadi. Namun,
Supriyadi menghilang dan tidak menghadiri persidangan.
0 Response to "PERLAWANAN MENENTANG PENJAJAHAN JEPANG"
Post a Comment