PERLAWANAN MENENTANG PENJAJAHAN JEPANG

PERLAWANAN MENENTANG PENJAJAHAN JEPANG

Penderitaan lahir batin yang dialami rakyat Indonesia selama pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan easa benci dan pemberontakan di berbagai wilayah Indonesia. Pemberontakan-pemberontakan itu antara lain sebagai berikut.

Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942
Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat Aceh juga terjadi di Mereudu pada tahun 1944.

Perlawanan di Kapolangan, Jawa Barat
Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian hasilnya, petani marah. Terjadilah perlawanan terhadap pasukan Jepang.

Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat
Petani di Lohbener menolak memberikan panen padi kepada Jepang. Terjadilah peperangan terhadap pasukan Jepang.

Perlawanan di Pontianak, Kalimantan Barat
Penduduk dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para pemimpin sepakat untuk menyerang Jepang. Perlawanan terjadi pada tanggal 16 Oktober 1943. Mereka ditangkap dan dibunuh.

Perlawanan Peta di Gumilir, Cilacap
Perlawanan Peta Gumilir, Cilacap terjadi pada bulan Juni 1945. Perlawanan ini dipimpin oleh Kuseri, komandan regu Peta di Cilacap. Kuseri menyerah tetapi tidak dijatuhi hukuman. Sudirman berhasil menolong dan membebaskannya.

Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat
Perlawanan Singaparna dipimpin oleh Kiai Haji Zinal Mustafa. Beliau menolak seikeirei (membungkukkan badan kepada kaisar Jepang Tenno Heika) dan menentang romusha. Beliau memandang hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.

Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur
Tentara Peta di Blitar memberontak di bawah pimpinan Shodanco F. X. Supriyadi. Namun Jepang dapat mematahkan perlawanan ini. Supriyadi dan teman-temannya ditangkap oleh tentara Jepang.

Pada tanggal 15 Maret 1945, perwira-perwira Peta yang memberontak diadili di Pengadilan Militer Jepang di Jakarta. Dalam pengadilan itu, mereka dijatuhi hukuman mati. Perwira-perwira Peta yang dijatuhi hukuman mati antara lain Muradi, Dr. Ismangil, Suparyono, Sunarto, Halim Mangkudijaya, dan Supriyadi. Namun, Supriyadi menghilang dan tidak menghadiri persidangan.

0 Response to "PERLAWANAN MENENTANG PENJAJAHAN JEPANG"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel