Shalat

BAB I

PENDAHULUAN
Manusia diciptakan olrh Allah SWT. Didunia ini bukan hanya untuk sekedar hidup dan kemudian mati tanpa bertanggung jawab. Tetapi manusia diciptakan oleh Allah SWT. Didunia in untuk beribadah
Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah manusia kepada Allah SWT. Yang berupa pekerjaan tertenu bentuknya meliputi perkataan dan perbuatan. Shalat adalah ibadah yang ketentuannya telah ditetapkan oleh Nah.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang: Pengertian Shalat,macam-macam shalat,waktu shalt, syarat wajib shalat, syarat sah shalat

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Shalat

1.Menurut Bahasa
Dalam bahasa Arab perkataan “shalat” disunahkan untuk beberapa arti diantaranya digunakan untuk arti “Do’a” seperti dalam Firman Allah SWT. Yang terdapat dalam Al-Qur’an surat AT-Baqarah : 43

(#qßJŠÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qx.¨9$# (#qãèx.ö$#ur yìtB tûüÏèÏ.º§9$# ÇÍÌÈ  


Artinya : dan dirikanlah shalat, keluarkanlah zakat, dan tundukkal / ruku’lah bersama – sama orang yang ruku’ (Q.S. Al-Baqarah:43)[1]

2. Menurut Istilah
Dalm istilah ilmu fiqh, shalat adalah salah satu macam atau bentuk ibadah yang diwujudkan dengan melakukan perbuatan–perbuatan tertentu disertai dengan ucapan–ucapan tertentu dan dengan syarat – syarat tertentu pula.[2]

B. Macam-macam Shalat dan Waktunya
Shalat ada dua macam yaitu Shalat Wajib(Fardhu) dan Sahalat sunah
  1. Shalat Wajib
Shalat wajib adalah shalat yang harus dikerjakan oleh setiap Muslim
Jumlah shalat wajib ada 5
a.       Shalat dhuhur, 4 rakaat, dan waktunya sejak matahari condong kearah barat sampai bayangan sama panjang dengan bendanya
b.      Shalat Ashar, 4 rakaat, dan waktunya sejak bayangan lebih panjang dari bendanya sampai bayangan dua kali lebih panjang dengan bendanya, sekitar hapir terbenamnya Matahari
c.       Shalat Maghrib, 3 rakaat, dan waktunya sejak terbenamnya matahari sampai Mega kuning hilang
d.      Shalat isya, 4 ralaat, dan waktunya sejak hilangnya mega kuning sampai Fajar shodiq(hamper) terbit.
e.       Shalat shubuh, 2 rakaat, dan waktunya adalah pada saat Fajar shodiq (hamper)terbit

2. Shalat Sunah

  1. Shalat Sunnah Berjamaah
Ialah shalat sunnah yang harus dilakukan dengan Jama’ah
v   Shalat Sunnah Hari Raya Idul Fitri waktunya. Bertepatan dengan hari raya idul fitri .
v  Shalat Sunnah hari raya Idul Qurban. Waktu7nya bertepatan dengan hari raya idul qurban
v  Shalat sunnah Gerhana matahari. Waktunya adalah ketika terjadinya Gerhana matahari
v  Shalat Gerhana Bualan. Waktunya adalah ketika terjadinya Gerhana Bulan
v  Shalat Sunnah istisqo(memintahujan). Waktunya ketika terjadi kemarau panjang/ terputusnya sumber air
  1. Shalat sunnah Rawatib
Ialah shalat sunnah yang berdampingan dengan waktunya shalat wajib. Shalat ini ada 17 rakaat dan ada yang berpendapat 10 rakaat.
c.   Shalat sunnah Muakad
Ialah shalat sunnah yang sangat dianjurkan dan Nabi selalu mengerjakannya. Shalat sunnah Muakad ada 3
v  Shalat sunnah lail (tahajjud) waktunya malam hari. Firman Allah            Al-Isra’:79
z`ÏBur È@ø©9$# ô¤fygtFsù ¾ÏmÎ/ \'s#Ïù$tR y7©9 #Ó|¤tã br& y7sWyèö7tƒ y7/u $YB$s)tB #YŠqßJøt¤C ÇÐÒÈ  
 Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.”

v  Shalat Tarawih, waktunya adalah pada waktu malam bulan Ramadhan
v  Shalat dhuha, waktunya adalah ketika matahari sedang naik sekurang-kurangnya melebihi 1tombak[3]




C. Syarat Wajib Shalat
Ialah persyaratan yang berhubungan dengan kewajiban seorang untuk melakukan ibadah, termasuk shalat
1. Islam, Orang yang tidak beragama Islam tidak wajib melaksanakan shalat.
2. Suci dari Haidl dan Nifas, Wanita dalam keadaan haid atau setelah melahirkan (Nifas) tidak sah melakdanakan shalat, bahkan haram hukumnya
3 Berakal, Orang yang hilang akalnya, karena mabuk, gila, dan sebagainya tidak wajib melaksanakan shalat
4. Baligh(Dewasa)
Seorang dapat dikatakan baligh apabila memenuhi salah satu dari tanda berikut:
  1. Cukup berumur 15tahun
  2. Keluar Mani
  3. Mimpi Bersetubuh
  4. Keluar darah haid bagi Wanita
5. Telah sampai dakwah, Orang yang belum pernah mendengar dan menerima perintah tidak wajib shalat tetapi apabila ia telah mengetahui perintah itu, dia wajib shalat
6. Melihat dan Mendengar, Syarat ini diambil dari kebiasaan, bahwa orang yang buta dan tuli sejak dilahirkan, tidak dapat mengutahui hokum syariat islam
7. Jaga (Tidak tidur), Orang yang tidur tidak diwajibkan untuk shalat, hingga dia bangun[4]

D. Syarat Sah Shalat
Sebelum melaksanakan shalat, seseorang harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Mengetahui Waktu Shalat
Setiap shalat mempunyai waktu tertentu, artinya bahwa setiap shalat harus dilakukan  pada waktunya masing-masing.
2. Suci dari Hadas Kecil dan Hadas Besar
Orang yang shalat harus suci, baik dari hadas kecil maupun hadas besar
3. Suci Badan, Pakaian, dan Tempat yang digunakan untuk shalat dari Najis
4. Menutup Aurat
Orang yang akan shalat hendaknya berpakaian dengan rapi, sehingga auratnya tidak    kelihatan. Dan yang pebting lagi, pakaian itu harus menutupi aurat.
5. Menghadap Kiblat
Menghadap kiblat merupakan syarat sahnya shalat. Adapun kiblat ialah ka’bah yang berada dimakkah, bagi orang yang dapat melihatnya, dan arah kiblat arah kiblat bagi oaring yang tidak melihatnya.

E. Rukun Shalat
1. Niat
Niat ialah kesengajaan seseorang untuk melakukan perbuatan.
2. Berdiri bagi orang yang kuasa
Tidak dapat berdiri boleh dengan duduk,tidak dapat duduk boleh dengan berbaring, tidak bias berbaring boleh dengan terlentang.
3. Takbirotul ikhrom
4. Membaca surat
membaca surat AL-Fatihah dalam shalat di wajibkan pada setiap rekaat,baiuk dalam shalat fardlu maupun sholat sunah.
5. Ruku dan Tuma’ninah artinya membungkuk sehunhgga punggung menjadi sama datar dengan leher dan kedua belah tangannya memegang lutut.
6. I’tidal dengan thuma’ninah, artinya bangkit bangun dari ruku dab kembali tegak lurus thyuma’ninah.
7. Sujud dua kali dengan thuma’ninah yakni meletakkan kedua lutut, kedua tangan, kening dan hidung ke atas lantai. Anggota sujud ialah muka, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.
8. Duduk antara dua sujud dengan Thuma’ninah, artinya dengan kembali setelah sujud yang pertama untuk duduk sebentar, sementara menanti sujud kedua.
9. Duduk untuk tasyahud pertama.
10.  Membacaa tasyahud akhir, dewater duduk dirakaat terahir.
11.  Membaca Shalawat atas Nabi.
12.  Membaca salam pertama.
13.  Tartib.

F. Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat
Adapun yang membatalkan shalat ialah:
1. Berhadas kecil maupun besar
2. Meninggalkan salah satu rukun shalat atau memutuskan rukun sebelum sempurna dilakukan, seperti I’tidal sebelum rukunnya.
3. Terkena Najis yang tidak dimaafkan
4. Berkatat-kata dengan sengaja selain bacaan shalat, walaupun dengan satu huruf yang memberi suatu pengertian
5. Sengaja meninggalkan suaturukun syarat shalat tanpa udzur, missal terbuka auratnya, membelakangi kiblat.
6. Tertawa terbahak-bahak
7. Bergerak tiga kali berturut-turut
8. Mendahului Imam sampai dua rukun
9. Murtad, yakni keluar dari islam[5]






[1] Ust.Drs.Moh.Syaefulloh Al-Aziz.S.Fiqh islam lengkap “Terbi terang” Hlm.146
[2] “(Ilmu Fiqh)” Sumbang Asih, Yogyakarta. Hlm.79
[3] Drs.H.Abdul Fatah Idris, Drs.H.Abu Ahmadi Terjemah Ringkas Fiqih Islam Lengkap Hlm.34
[4] Ust.Drs.Moh.Syaefulloh Al-Aziz.S.Fiqh islam lengkap “Terbit terang” Hlm.147
[5] Ust.Drs.Moh.Syaefulloh Al-Aziz.S.Fiqh islam lengkap “Terbit terang” Hlm.171

Related Posts

0 Response to "Shalat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel