Shalat
Monday, July 29, 2013
Add Comment
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia diciptakan olrh Allah SWT. Didunia ini bukan
hanya untuk sekedar hidup dan kemudian mati tanpa bertanggung jawab. Tetapi
manusia diciptakan oleh Allah SWT. Didunia in untuk beribadah
Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah manusia
kepada Allah SWT. Yang berupa pekerjaan tertenu bentuknya meliputi perkataan
dan perbuatan. Shalat adalah ibadah yang ketentuannya telah ditetapkan oleh
Nah.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang: Pengertian
Shalat,macam-macam shalat,waktu shalt, syarat wajib shalat, syarat sah shalat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Shalat
1.Menurut Bahasa
Dalam bahasa Arab perkataan “shalat” disunahkan untuk
beberapa arti diantaranya digunakan untuk arti “Do’a” seperti dalam Firman
Allah SWT. Yang terdapat dalam Al-Qur’an surat
AT-Baqarah : 43
(#qßJŠÏ%r&ur
no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur
no4qx.¨“9$# (#qãèx.ö‘$#ur yìtB
tûüÏèÏ.º§9$# ÇÍÌÈ
Artinya : dan dirikanlah shalat, keluarkanlah zakat,
dan tundukkal / ruku’lah bersama – sama orang yang ruku’ (Q.S. Al-Baqarah:43)[1]
2. Menurut
Istilah
Dalm istilah ilmu fiqh, shalat adalah salah satu macam
atau bentuk ibadah yang diwujudkan dengan melakukan perbuatan–perbuatan tertentu
disertai dengan ucapan–ucapan tertentu dan dengan syarat – syarat tertentu
pula.[2]
B. Macam-macam Shalat dan
Waktunya
Shalat ada dua macam yaitu Shalat Wajib(Fardhu) dan
Sahalat sunah
- Shalat Wajib
Shalat wajib adalah shalat yang harus dikerjakan oleh
setiap Muslim
Jumlah shalat wajib ada 5
a.
Shalat
dhuhur, 4 rakaat, dan waktunya sejak matahari condong kearah barat sampai
bayangan sama panjang dengan bendanya
b.
Shalat
Ashar, 4 rakaat, dan waktunya sejak bayangan lebih panjang dari bendanya sampai
bayangan dua kali lebih panjang dengan bendanya, sekitar hapir terbenamnya
Matahari
c.
Shalat
Maghrib, 3 rakaat, dan waktunya sejak terbenamnya matahari sampai Mega kuning
hilang
d.
Shalat
isya, 4 ralaat, dan waktunya sejak hilangnya mega kuning sampai Fajar
shodiq(hamper) terbit.
e.
Shalat
shubuh, 2 rakaat, dan waktunya adalah pada saat Fajar shodiq (hamper)terbit
2. Shalat Sunah
- Shalat Sunnah Berjamaah
Ialah shalat sunnah yang harus dilakukan dengan
Jama’ah
v Shalat
Sunnah Hari Raya Idul Fitri waktunya. Bertepatan dengan hari raya idul fitri .
v Shalat Sunnah hari raya Idul Qurban. Waktu7nya
bertepatan dengan hari raya idul qurban
v Shalat sunnah Gerhana matahari. Waktunya adalah
ketika terjadinya Gerhana matahari
v Shalat Gerhana Bualan. Waktunya adalah ketika
terjadinya Gerhana Bulan
v Shalat Sunnah istisqo(memintahujan). Waktunya
ketika terjadi kemarau panjang/ terputusnya sumber air
- Shalat sunnah Rawatib
Ialah shalat sunnah yang berdampingan dengan waktunya shalat wajib.
Shalat ini ada 17 rakaat dan ada yang berpendapat 10 rakaat.
c. Shalat sunnah Muakad
Ialah shalat sunnah yang sangat dianjurkan dan Nabi selalu
mengerjakannya. Shalat sunnah Muakad ada 3
v
Shalat
sunnah lail (tahajjud) waktunya malam hari. Firman Allah Al-Isra’:79
z`ÏBur È@ø‹©9$#
ô‰¤fygtFsù
¾ÏmÎ/ \'s#Ïù$tR y7©9
#Ó|¤tã
br& y7sWyèö7tƒ
y7•/u‘
$YB$s)tB
#YŠqßJøt¤C
ÇÐÒÈ
“Dan
pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.”
v
Shalat
Tarawih, waktunya adalah pada waktu malam bulan Ramadhan
v
Shalat
dhuha, waktunya adalah ketika matahari sedang naik sekurang-kurangnya melebihi
1tombak[3]
C. Syarat Wajib Shalat
Ialah persyaratan yang berhubungan dengan kewajiban
seorang untuk melakukan ibadah, termasuk shalat
1. Islam, Orang yang tidak beragama Islam
tidak wajib melaksanakan shalat.
2. Suci dari
Haidl dan Nifas, Wanita dalam keadaan haid atau setelah melahirkan (Nifas)
tidak sah melakdanakan shalat, bahkan haram hukumnya
3 Berakal, Orang
yang hilang akalnya, karena mabuk, gila, dan sebagainya tidak wajib
melaksanakan shalat
4. Baligh(Dewasa)
Seorang dapat dikatakan baligh apabila memenuhi salah satu dari
tanda berikut:
- Cukup berumur 15tahun
- Keluar Mani
- Mimpi Bersetubuh
- Keluar darah haid bagi Wanita
5. Telah sampai
dakwah, Orang yang belum pernah mendengar dan menerima perintah tidak wajib
shalat tetapi apabila ia telah mengetahui perintah itu, dia wajib shalat
6. Melihat dan
Mendengar, Syarat ini diambil dari kebiasaan, bahwa orang yang buta dan
tuli sejak dilahirkan, tidak dapat mengutahui hokum syariat islam
7. Jaga (Tidak tidur), Orang yang tidur
tidak diwajibkan untuk shalat, hingga dia bangun[4]
D. Syarat Sah Shalat
Sebelum melaksanakan shalat, seseorang harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. Mengetahui
Waktu Shalat
Setiap shalat mempunyai waktu tertentu, artinya bahwa
setiap shalat harus dilakukan pada
waktunya masing-masing.
2. Suci dari
Hadas Kecil dan Hadas Besar
Orang yang shalat harus suci, baik dari hadas kecil maupun hadas
besar
3. Suci Badan,
Pakaian, dan Tempat yang digunakan untuk shalat dari Najis
4. Menutup Aurat
Orang yang akan shalat hendaknya berpakaian dengan
rapi, sehingga auratnya tidak kelihatan.
Dan yang pebting lagi, pakaian itu harus menutupi aurat.
5. Menghadap
Kiblat
Menghadap kiblat merupakan syarat sahnya shalat.
Adapun kiblat ialah ka’bah yang berada dimakkah, bagi orang yang dapat
melihatnya, dan arah kiblat arah kiblat bagi oaring yang tidak melihatnya.
E. Rukun Shalat
1.
Niat
Niat ialah kesengajaan seseorang untuk melakukan perbuatan.
2.
Berdiri
bagi orang yang kuasa
Tidak dapat berdiri boleh dengan duduk,tidak dapat duduk boleh
dengan berbaring, tidak bias berbaring boleh dengan terlentang.
3.
Takbirotul
ikhrom
4.
Membaca surat
membaca surat AL -Fatihah dalam shalat di wajibkan pada
setiap rekaat,baiuk dalam shalat fardlu maupun sholat sunah.
5.
Ruku dan
Tuma’ninah artinya membungkuk sehunhgga punggung menjadi sama datar dengan
leher dan kedua belah tangannya memegang lutut.
6.
I’tidal
dengan thuma’ninah, artinya bangkit bangun dari ruku dab kembali tegak lurus
thyuma’ninah.
7.
Sujud dua
kali dengan thuma’ninah yakni meletakkan kedua lutut, kedua tangan, kening dan
hidung ke atas lantai. Anggota sujud ialah muka, kedua telapak tangan, kedua
lutut, dan kedua kaki.
8.
Duduk
antara dua sujud dengan Thuma’ninah, artinya dengan kembali setelah sujud yang
pertama untuk duduk sebentar, sementara menanti sujud kedua.
9.
Duduk
untuk tasyahud pertama.
10. Membacaa tasyahud akhir, dewater duduk dirakaat
terahir.
11. Membaca Shalawat atas Nabi.
12. Membaca salam pertama.
13.
Tartib.
F. Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat
Adapun yang
membatalkan shalat ialah:
1.
Berhadas
kecil maupun besar
2.
Meninggalkan
salah satu rukun shalat atau memutuskan rukun sebelum sempurna dilakukan,
seperti I’tidal sebelum rukunnya.
3.
Terkena
Najis yang tidak dimaafkan
4.
Berkatat-kata
dengan sengaja selain bacaan shalat, walaupun dengan satu huruf yang memberi
suatu pengertian
5.
Sengaja
meninggalkan suaturukun syarat shalat tanpa udzur, missal terbuka auratnya,
membelakangi kiblat.
6.
Tertawa
terbahak-bahak
7.
Bergerak
tiga kali berturut-turut
8.
Mendahului
Imam sampai dua rukun
9.
Murtad,
yakni keluar dari islam[5]
[1] Ust.Drs.Moh.Syaefulloh Al-Aziz.S.Fiqh islam lengkap “Terbi terang” Hlm.146
[2] “(Ilmu Fiqh)” Sumbang Asih, Yogyakarta .
Hlm.79
[3] Drs.H.Abdul Fatah Idris, Drs.H.Abu Ahmadi Terjemah Ringkas Fiqih Islam Lengkap Hlm.34
[4] Ust.Drs.Moh.Syaefulloh Al-Aziz.S.Fiqh islam lengkap “Terbit terang” Hlm.147
[5] Ust.Drs.Moh.Syaefulloh Al-Aziz.S.Fiqh islam lengkap “Terbit terang” Hlm.171
0 Response to "Shalat"
Post a Comment