LUMPUR LAPINDO: BENCANA KARENA KEGAGALAN TEKNOLOGI
Thursday, May 22, 2014
Add Comment
LUMPUR
LAPINDO: BENCANA KARENA KEGAGALAN TEKNOLOGI
Hari-hari
yang berat harus dilalui masyarakat di sekitar Sidoarjo, Jawa Timur. Bermula
dari pengeboran minyak dan gas oleh PT Lapindo Brantas tanggal 27 Mei 2006,
bencana terjadi tidak berkesudahan. Benar tidak ada korban jiwa tetapi
kerusakan yang ditimbulkan sungguh dahsyat.
Permukiman
terendam lumpur panas setinggi 6 meter. Sekitar 8.200 penduduk harus
dievakuasi. Lebih dari 1.683 unit rumah rusak. Sekitar 200 hektare sawah
hancur. Sebanyak 1.873 orang menganggur karena tenggelamnya lima belas pabrik.
Sarana pendidikan dan perekonomian juga rusak.
Itulah
potret bencana akibat kegagalan teknologi. PT Lapindo Brantas yang melakukan
pengeboran tidak memasang casing (selubung bor). Saat bor sampai pada lapisan
yang bertekanan tinggi, lumpur yang ada di perut bumi menyembur keluar tanpa
bisa dikendalikan.
Kita
memang tidak bisa meninggalkan teknologi. Dengan teknologi maka manusia bisa
mencukupi kebutuhan hidupnya secara lebih mudah. Namun, keteledoran dalam
menggunakan teknologi mengakibatkan bencana bagi kita semua.
0 Response to "LUMPUR LAPINDO: BENCANA KARENA KEGAGALAN TEKNOLOGI"
Post a Comment