Gerak badan margaluyu

Gerak badan margaluyu.151
Azas.
  1. membela bdanmelaksanakan UUD’45 dan pancasila
  2. menggembleng badaniyah dan rohaniah putra-putri guna menuju kesehatan
  3. memayu rahayuning jagad dan membina persatuan dan kesatuan bangsa
Pedoman Suci


Oó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$#

Demi Allah, saya sebagai warga gerak badan margaluyu.151. bersumpah dan berjanji akan selalu menatati pedoman suci gerak badan pencak “margaluyu.151.”disepanjang zaman:
  1. Membela dan melaksanakan keadilan serta kebenaran yang sesuai dengan norma-norma pergaulan.
  2. Melaksanakan dan sekalihgus patuh pada perintah Negara.
  3. Selalu taat dan patuh serta menjalankan pekerjaan wajib.
  4. Memaafkan kesalahan orang lain.
  5. Tak akan cerita pada orang lain sebelum dirinya mengerti dan merasakan sendiri.
  6. Tak akan menghina dan merendahkan orang lain.
  7. Tak akan sombong, iri hati serta khilaf diri.
  8. Selalu bersujud dan berbakti kepada;
Ø  tuhan yang maha Esa
Ø  ibu bapak
Ø  kepala Negara
Ø  guru serta orang yang lebih tua

Semoga tuhan yang maha Esa selalu memayungi dan menganugerahi rahmatnya serta sekaligus memberikan hukuman yang setimpal kepada warga “margaluyu.151.” yang melanggar dan menodai pedoman suci yang luhur dan agung ini. amin.
















GERAK BADAN PENCAK MARGA LUYU 151
PUSAT YOGYAKARTA

SEKAPUR SIRIH MARGA LUYUKU
Untuk mengawali perjalanan perkembangan gerak badan pencak marga luyu.151. diseluruh penjuru nusantara yang tercinta ini marilah terlebih dahulu selalu memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas semua rahmatnya dan ridhonya bahwa kita dalam keadaan sehat wal afiat segar bugar dan semoga tuhan selalu melindunginya amin.
Dalam mengenal dan memahami semua tata bela diri tidak semudah yang dilihat dan dijalani, bahwa yang sangat lebih sulit adalah bagaimana cara untuk menguasai untuk dapat digunakan membela dan menyerang lawan. Inilah yang memang sangat sulit dan memerlukan kekuatan batin dan tenaga lahiriyah yang memadai. Untuk itu kita harus mengenal dulu apa arti bela diri itu. Jika kita belum mengetahuinya  dan mengerti apa itu beladiri, maka akan sampai akhir zaman pun tidak akan habis-habisnya belajar beladiri. Beladiri di dunia ini sangat banyak sekali bentuk ragamnya dan kalau dihitung kurang lebih puluhan ribu bentuk dan coraknya dan masih ditambah  dengan kekuatan tenaga cadangan yang oleh orang persilatan disebut tenaga dalam. Di indonesia yang tercinta ini namanya beladiri pencak silat ribuan bentuk ragamnya, hampir setiap daerah atau suku mempumyaoi bentuk sendiri-sendiri. Belum ada dari luar negeri apa itu karate. Judo, tekondo dll. Banyak sekali secara umum bahwa beladiri artinya atau maksudnya adalah untuk menggambarkan atau mewujudkan gerakan kemarahan manusia, baik itu pelan atau cepat bahkan sangat cepat sekali. Juga baik itu di ungkapkan dengan tenaga batin maupun tidak asal digerakkan dengan pernafasan itulah tanda bahwa orang itu sudah marah pokoknya manusia bergerak dan kalau sudah dibarengi dengan pernafasan baik dalam keadaan apapun bahwa orang itu sudah marah. Disinilah letak rahasia kelemahan manusia adalah pada kemarahan. Yang penting dalam tata bela diri adalah bagaimana caranya untuk menguasai lawan untuk meredam lawan sehingga lawan tidak dapat berkutik atau berhenti. Oleh karena itu khusus bela diri gerak badan pencak marga luyu.151. untuk menghadapi orang-orang lawan yang marah yang bergerak dan bernafas, semakin kuat kemarahannya semakin mudah untuk dilontarkan dan di kuasainya. Sebaliknya putra ML.151. bebas marah juga baik tidak marah juga lebih baik. Maka latihannya harus lebih kuat dan kuat dalam pelatihan jurus-jurus dasar untuk memperkokoh dan memperkuat tenaga diri sendiri melalui jurus-jurusnya. Sehingga semua jurus yang dipelajari harus mampu dapat digunakan untuk apa saja, artinya untuk kebaikan dan keluhuran sekaligus untuk menghancurkan semua perbuatan yang tidak baik atau tindak kejahatan yang harus diberantas dan memang latar belakang  dari ilmu bela diri gerak badan pencak margaluyu. 151. ini dalah untuk menghancurkan semua bentuk black magic, apa tiu santet, tenung, teluh, jangges dll semua ilmu hitam.Dengan semboyan percah di ajakan oleh cikal bakal pulau tanah jawa, bahwa semua angkara murka dan kekuatan kejahatan betapapun hebatnya pasti lebur dengan kekuatan putih atau dengan keluhuran budi. ” SURO DIRO JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI ”. Ini kata mutiara yang harus di pegang teguh oleh setiap pendekar dan keadilan, dengan baik hati dan kerendahan hati yang andap asor kita selalu di ridhoi dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha pencipta alam semesta ini.
Untuk mengenal lebih dengan gerak badan pencak margaluyu.151. harus meneliti dulu asal usul dan sejarah perkembanganya. Dengan demikian kita tidak segegabah dalam memperoleh ilmu atau mempelajari untuk diri kita sehingga dapat berubah agar lebih baik dan luhur debagai contoh teladan sesama orang, sesama pendekar dan akhirnya untuk mengabdi negara.

ASAL USUL SEJARAHNYA

            Sebetulnya bela diri gerak badan pencak margaluyu ini sudah mulai tumbuh sejak Zaman kerajaan Mataram di bawah naungan kejayaan dan keemasan Sultan Agung Hanyokrokusumo, yang waktu itu di kembagkan di ukir dan di cipta oleh pemuda yang bernama Andhak dhinata putra dari sunda kelapa atau dari perahiyangan jawa barat. Kononya beliau kebetulan sebagai abdi keraton Mataram. Sebagai abdinya sultan agung ini terjadi pada tahun 1575. dan K. Andhak dhinata meninggal dunia pada tanggal 6 juni 1969. dalam usia kira-kira 394 tahun, suatu rahmat tuhan merupakan umat yang benar benar di kasihinya oleh Yang Maha Pencipta. Dalam perjalanan perkembangan Margaluyu pada waktu itu sangat sulit karena dalam penjajahan belanda. Namun, demikian eyang Andhak Dhinata dengan telaten , sabar, dan pasti maju terus pantang menyerah, terus mendidik dan mengajarkan jurus jurusnya kepada para pemuda walaupun tidak banyak, memang pada waktu itu bela diri ini khusus untuk menghalau musuh belanda. Dalam latihan pasti sangat tersendat sendat dari perjalanan perkembangan gerak badan pencak Margaluyu memang sangat dahsyat sekali karena mulai merabak di dalam penjajahan yang kejam dan yang selalu menghalanginya, tapi dalam perjalananya dari tahun ketahun bahkan dari abad ke abad ternyata gerak badan Margaluyutidak pantang mundur, maju terus walaupun sangat lamban. Maka setelah indonesia Merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 yang berazaskan PANCASILA. Maka pada tanggal 6 juni 1946 juga berdirilah perguruan beladiri garak badan pencak Marga luyu dengan resmi dan berazaskan PANCASILA. Maka dengan demikian Organisasi bela diri yag pertama dan berazaskan PANCASILA dan UUD 1945. sejarah telah membuktikan bahwa gerak badan pencak Marga Luyu perguruan yang tertua di indonesia. Mulai saat itulah perkembangannya sudah terbuka walaupun tidak secepat sekarang. Ternyata mampu berkembang keseluruh pelosok tanah air yang tercinta semebar tanpa diumumkan dan tanpa dipromosikan, dengan kekuasaan yang maha kuasa dapat merebak keseluruh penjuru tanah air ini. Alhamdulillah. Tuhan telah memberkatiNya.
Mulai tahun 1959 tepatnya tanggal 6 juli eyang andhak dhinata dengan hati senang telah menerima saran tentang pencantuman simbol lambang yaitu tangan menggenggam petir simbol kesatuan 151. usul dan saran ini disampaikan oleh generasi penerus H. S. Effendi yang mana dia belajar gerak badan pencak marga luyu sejak tahun 1956 selesai semuanya dalam waktu tiga tahun. Maka dengan perkembangan hari mendatag diperkirakan akan timbul beberapa kendala yang akan memecah belah marga luyu. Oleh karenanya eyang andhak dhinata dengan tegas telah memberikan amanahya agar simbol dan lambang tersebut diatas di akui dan dietetapkan sebagai pemersatu seluruh warga ML. Satu sumber yaitu marga luyu yang kokoh dan satu. Dan juga mulai saat itu tentang pelaksanaan wisuda dengan rajah dan ini usul yang disampaikan oleh generasi penerus H. S. Effendi, sebab agar nantinya tidak terjadi penyelewengan dengan mewisuda seenaknya sendiri-sendiri sehingga sukar dikontrol. Memang eyang manusia yang luar biasa selalu sabar bijaksana arif dan selalu menerima apa yang dianggap benar untuk di amalkan. Dapat dicatat bahwa pada tahun 1963 eyang telah mendatangi serasehan akbar yang digelar di rowo pening ambarawa jawa tengah ynag dihadiri para pendekar dunia antara lain dari Tibet, Mongolia, India, dan persia dan masih banyak lagi terutama dari persia yang benama H. Jahnuun yang mampu berjlan di atas air.
Ternyata setelah memberikan ceramahnya beliau mendemonstrasikan kehebatannya berjalan diatas air kira-kira 2 meter terus kembali lagi memberikan tambahan penjelasan dan sekedar sejarahnya ilmu ini didapatnya dan menantang siapa saja yang berani mencoba menghentikan atau menenggelmkannya, ternyata tidak ada yang memberikan tangggapan. Pada tempat waktu yang genting itu eyang memegang pundak saya untuk tetap duduk karena pada waktu itu hanya saya sendiri yang dibawa eyang ke serasehan itu. Setelah eyang berdiri mengangkat tangan siap untuk memukul jarak jauh yang mana pendekar itu tertawa nada mengejek, maka dengan sigapnya pendekar tersebuit terus lari di atas air, kira-kira baru tiga meter jauhnya disikat eyang jarak jauh hanya dengan jurus tiga saja sudah jatuh tenggelam dan karena memakai jubah sehingga agak tenggelam dalam, sehingga basah kuyup dengan mulut memuntahkan air danau. Keadaan hening dan justru saat seperti tiu eyang memberikan aba-aba ada merpati terbang tinggi dan hanya ditarik dengan jurus lima ternyata burung merpati jatuh tepat ditangan eyang. Luar biasa, semua bengong dan kagum dan seterusnya merpati tersebut di bangunkan dari pingsannya dan diterbangkan kembali. Selang beberapa lagi ada pendekar dari jawa timur yang bernama abu bakar yang mampu berjalan di atas tegngan listrik tinggi. Yang mestinya akan keluuar untuk pamer, ternyanta tidak jadi karena sudah hormat kepada eyang bahwa mohon maaf tidak jadi peragaan. Setelah pulang dari tempat serasehan dan pendadaran yang mendebarkan itu waktu eyang dan saya sampai di magelang, sewaktu mau menyetop bis tidak digubris oleh sang supir hanya dengan jarak satu meter di depannya persis, bis tersebut berhenti mendadak dan ternyata mesinnya rontok dan selamanya eyang tidak mau naik bis lagi. Memang eyang pendekar jempolan dan pendekar besar di alam yang ramai dan modern ini. Oleh karena khususnya saya sangat junjung tinggi semua amanahnya agar selalu sabar nerimo dan tegas menhadapi apa saja dan tantangan dari mana saja dan harus percaya akan kekuasaan yang maha tinggi dari sang maha pencipta alam ini. Setelah eyang meninggal dunia banyak kendalanya antara lain timbulnya beberapa marga luyu inipun masih melestarikannya dan yang sangat pengecut lalu mendirikan perguruan lain yang masih sembunyi-sembunyi memakai dan menggabungkan d engan ilmu lain dengan bermacam-macam nama samaran, ini perngecut perlu dihapus ya kalau dapat disatukan lagi bagaimanapun adalah sebenarnya satu ialah marga luyu. Maka sejak tahun 1959 saya mendapat tugas sngat berat untuk mengemban amanah untuk mengamalkan dan menyebarluaskan ilmu marga luyu ini. Bahkan saya mendapat tugas untuk mengawasi jalannya kakak senior yag melenceng mau membikin wisuda sendiri. Ternyata setelah eyang surut atau meninggal dunia ternyata memang benar timbul sana sini ada saja yang mendirikan perguruan lain. Biarlah nantinya akan punah sendiri. Ingat akan pedoman suci kita. Demikian semoga tuhan selalu melindungi kita maju terus pantang mundur.
Sampai saat ini atau detik ini tahun 1994 jumlah warga yang telah disyahkan dan diwisuda kurang lebih sejumlah 90000 ini yang tingkat dasar dan yang tingkat R. Buka 2000 orang yang sudah R. Tutup 1500. orang pendekar. Untuk menyelesaikan tingkat akhir masih perlu membutuhkan latihan kelanjutannya untuk tingkat tarekat. Maka semua warga harus rajin untuk selalu berlatih baik jasmani maupun rohani dengan banyak menjalankan laku atau puasa.
ARTI LAMBANG/SIMBOL DAN BENDERA
ARTI MARGA LUYU: marga adalah jalan atau persatuan
Luyu adalah lurus atau suci luhur
Marga luyu adalah jalan menuju kesatuan yang suci dan luhur. Sesuai dengan arti marga luyu adalah kita menjadikan setiap putra-putri indonesia menjadi orang yang baik berbudi luhur selalu takwa pada tuhan yang maha Esa menurut keyakinan masing-masing pemeluknya. Saling hormat menghormati perguruan lain.
Arti lambang tangan memegang petir artinya setiap putra marga luyu tidak takut menghadapi tantangan atau bahaya apapun besarnya.
Arti 151: satu sifat untuk membangun
Lima pancasila
Satu kejayaan
            Arti 151 adalah kita selalu mementingkan persatuan untuk membangun dan mempertahakan pancasila untuk mencapai kejayaan. Matipun rela untuk membela dan mempertahankan pancasila dan UUD’45
            Arti bendera : meah sama dengan berani, kuning sama dengan keluhuran dan kejayaan, hitam sama dengan keabadian.
            Pelu ditegaskan bahwa simbol tangan memegang petir adalah merupakan kekutan yang maha dahsyat yang hanya ki ageng selo putra dari grobogan porwadadi jawa tengah yang mampu menangkap petir. Juga dari para raja-raja dijawa datang untuk iokut menyaksikan seperti apa rupa dan wujud petir itu. Memang dengan mata wajah tidak akan didapat melihat wujud dan rupa itu, tetapi para raja yang membawa nukumnya masing-masing dapat melihat dengan jelas bahwa petir itu tidak ubahnya seperti manusia yang pada waktu itu ada dua petir yang dapat ditangkap yang satu laki-laki rupanya sangat bagus sekali dan yang satu putri rupanya sangat cantik sekali bagaika bidadari dari kahayangan. Waktu itu diikat dengan tali dari jalinan akar pohon gayam, ternyata walaupun sangat kuat yoh putus yang akhirnya hanya di iakt dengan suket atau rumput grinting. Baru dapat dijinakkan dan dapat diikat dibawah pohon jarak. Setelah beberapa hari baru dilepas dengan memberikan salam kepada seluruh ahli waris putra-putra ki ageng selo bahwa kalau ada suara bledeg atau petir yang menggelegar diharapkan hanya mengucapkan salam gandrik galih anemputrane ki ageng selo. Sampai orang jawa bila ada gelegeg atau petir selalu dan masih ingat akan pesannya sang petir ialah gandrik galih anemputrane ki ageng selo. Insya selamat. Dan kebetulan ki ageng selo masih ada aluran keturunan sang penulis ini karena ki ageng selo adalah masih keturunan raja majapahit yang paling akhir. Maka dengan kehebatannya lambang dari ML.151. tidak boleh mundur selangkah dalam mengahadapi tantangan atau musuh betapapun hebat dan tinggi ilmunya. Oleh karena itu sejak tahun 1959. oleh eyang andhak dhinata telah direstuinya untuk memperteguh tegak berdirinya ML.151. sampai akhir zaman. Dan ditambah dengan kode kesatuan 151. seperti diatas sudah di jelaskan bahwa arti 151 adalah sifat putra-putri untuk membangun dan sekaligus mempertahankan dan membela pancasila sampai akhir zaman. Jayalah pancasila sebagai dasar negara RI yang tercinta dan sebagai falsafatnya bangsa Indonedia dengan demikian tidak untuk main-main arti dan makna tersebut harus ditegakkan dan dipertahankan sebagai bendera ML.151. yang mulia dan luhur ini bagian dan harus para penerus ML.151. harus dengan gagahnya memegang teguh untuk dirungkepi sampai akhir hayatnya.



0 Response to "Gerak badan margaluyu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel